Saturday, May 30, 2009
Kali ini Bugatti memamerkan andalannya yang terbaru rancangan Gabriele Pezzini yang all out mengekspresikan gagasannya demi kepuasan pencinta Bugatti yang hanya bisa dihitung dengan jari itu.
Gabriele Pezzini adalah salah satu desainer Hermes yang merupakan produsen benda-benda seni berkualitas tinggi. Dia menyulap Bugatti Veyron 16.4 menjadi mobil pribadi yang siap berlaga di jalan raya.
Tak jarang, orang Eropa yang penuh sesak dengan mobil mewah pun ketika melihat Bugatti Veyron melintas, pasti tak berkedip. Misi inilah yang semakin memicu Hermes untuk membuat Bugatti Veyron dipandang tanpa berkedip sedikitpun.
Ya, Hermes mendesain Bugatti Veyron dengan tajuk Bugatti Veyron Fbg par Hermes. Generasi lanjutan dari Bugatti Veyron Pur Sang yang dibanderol harga US$1,24 juta atau sekitar Rp 11 miliar. Sedangkan untuk Veyron bikinan Hermes yang dipamerkan di GMS ini berlabel Rp 22,2 miliar lebih. Tak ayal, menempatkan Bugatti Veyron Fbg par Hermes sebagai mobil termahal di dunia.
Veyron menggunakan mesin 8.0 liter, W16 yang dibuat Volkswagen Group, pemilik Bugatti sejak 1998. Dengan bantuan empat turbocharger, Veyron mampu melesat dari 0 - 100km/jam dalam 2.5 detik, 0-200km/jam dalam 7.3 detik dan 0-300km/jam dalam 16.7 detik. Angka-angka itu membuat Ferrari Enzo, Porsche Carrera GT, Mercedes-McLaren SLR dan juga jago-jago tua seperti Jaguar XJ220 dan McLaren F1 harus angkat topi dan mengakui keunggulan Veyron. Top speed-nya juga 'menggoncang', yaitu 407 km/jam, dibuat di lintasan balap VW, Ehra Lessien.
Meski bobot mobil ini hanya 1.872 kg, kemampuan pengeremannya patut diacungi jempol.
Cakram pada roda-roda Veyron yang terbuat dari serat karbon, mampu memberikan tekanan sampai 180 bars dan dikombinasikan dengan 8 piston monobloc calipers dan titanium piston dengan kepala baja dan keramik yang tahan panas. Tak pelak untuk berhenti dari kecepatan 100 kilometer per jam, hingga posisinya benar-benar diam, Veyron hanya butuh 9 detik.
Mesin Veyron Bugatti Veyron Fbg par Hermes, memang tak jauh berbeda dengan versi pendahulunya alias tidak di upgrade performa, hanya bagian eksterior dan body yang berubah. Supercar dengan visualisasi super-exquisite street-creed ini sekaligus merepresentasikan puncak tertinggi dari kerjasama yang terurai selama hampir 80 tahun.
Perubahan mencolok pada Velg palang delapan yang kini dilapisi aluminium. Simbol Hermes, berupa huruf ‘H’ yang dirancang menyerupai kupu-kupu yang bertengger di atas lekuk grill yang unik dibuat dari baja ringan.
Jika ditelusuri, kunci utama pada Veyron Hermes adalah kelir unik pada kap yakni ebony and toupe dan ebony and brick, yang melebar hingga kokpit interior dan terbentuk kembali pada akhir sayap belakang. Tak lupa ventilasi udara di sekeliling sudut teraksen Hermès saddle-stitching dan fuel-filler cap baru. Sementara pada permukaan dalam interior, sapuan aluminium dash, telah dimuatkan dengan calfskin leather, handle pintu tergantikan dengan hermès-luggage style units, dengan kopor kulit baru terinstal di bagasi. Semuanya dikerjakan dengan sempurna