Thursday, May 28, 2009

Kebayang enggak, seperti apa jadinya bila dua model motor dari Italia, Cagiva V-Raptor 1.000 cc dipadu dengan Aprilia RSV4. Itu, lho besutan pebalap Max Biaggi di arena kejuaraan dunia balap superbike (WSBK). Hasilnya, seperti yang Anda lihat ini.

Abdul Aziz dari Magetan patut diacungi jempol. Bayangkan, Honda GL 100 yang sudah berusia seperempat abad ini hidup kembali dengan wajah baru yang lebih gahar. Builder dari rumah modifikasi A1 Modified ini sangat berani karena hampir semua dari motor lawasnya dirombak habis.

Seperti bentuk depan, Aziz terinspirasi oleh Cagiva V-Raptor 1.000 cc. "Tandanya bisa dilihat dari model semacam tanduk di bagian depan antara batok lampu dan tangki," bilang Aziz. Semua material untuk modif ini memakai pelat galvanis setebal 0,9 mm.

Sadar penggunaan pelat yang cukup tebal pastinya berimbas pada bobot motor secara keseluruhan. Makanya, di sini Aziz cukup jeli memadukan ubahan di bagian depan. Dimensi pelat besinya disesuaikan dengan pilihan batok lampu yang cabutan dari Honda Supra-X 125. "Harus hati-hati membuatnya sebab kalau kebesaran maka akan jelek. Makanya ukuran batok lampu itu salah satu acuan," paparnya.

Selain depan, untuk meminimalkan bobot, seluruh rangka diganti dengan menggunakan pipa tubular. "Karena ingin mengejar tampilan," sebut Aziz. Seluruh rangka baru menggunakan pipa berdiameter 1 inci.

Bila bagian depan bernuansa sport, belakang lebih dahsyat lagi. Aziz meniru Aprilia RSV4. "Memang sport abis karena runcing dan nungging," kekeh pria ramah itu. Karena modelnya sport, maka jok pun didesain single seater.

Seluruh bagian motor ini full custom. Enggak hanya sekadar bodi, tetapi kaki-kaki mulai dari swing-arm hingga upside down pun custom. Inilah bagian yang jarang dilakukan builder lain. "Kebetulan, saya sering membuat upside down dan sekarang banyak terima order dari luar Jawa," bangga Aziz.

Dalam membuat suspensi depan, Aziz masih menggunakan beberapa komponen standar. Shock asli dibubut dan dilanjutkan pakai sambungan baru. "Kemudian, saya custom pakai sistem drat. Di dalamnya ada 3 komponen terpisah," tambahnya. Adapun bagian luar shock dibungkus pakai pelat supaya tampak lebih kekar.

0 Comments:

Post a Comment