Thursday, May 28, 2009
Nih, terobosan baru lagi dari dunia modifikasi motor di Tanah Air. Pelakunya, builder Antonius Chandra dari Jakarta, melalui Honda Vario 2007.
Kalau aliran modifikasinya, ya sudah biasa. Desain knalpot model rangkap seperti Harley, ini sudah ada yang pakai. Begitu juga rumah CVT yang dimelarkan, pun sudah ada yang melakoninya.
Lantas dari sisi mana yang jadi terobosan? Perhatikan pemakaian velg depan dan belakang. Di sini, Antonius ingin kasih unjuk, kalau dengan ukuran yang berbeda jauh, motor masih bisa melaju dengan aman dan enak. Untuk itu, velg depan disematkan ukuran 14 inci, sedangkan belakang 20 inci.
Untuk menjejalkan roda belakang berdiameter sebesar itu tentu butuh banyak rombakan. Di antaranya memundurkan sumbu roda sampai 20 cm dan dianggap Anton—sapaan akrab Antonius—sebagai ukuran minimal dan ban tidak ngesrot.
Memasang velg mobil, ada beberapa trik. Seperti saat pasang teromol asli, punya Vario dikawinkan dengan bagian tengah velg mobil yang diikat dengan 4 baut ukuran 12, tanpa ada pengelasan sama sekali.
Bisa ditebak, roda yang superbesar pasti mentok pada belakang mesin. Solusinya, rumah CVT dipanjangkan. "Caranya, rumah CVT dipotong lantas ditambah daging aluminium 10 cm dan dilas argon. Tebal aluminium 5 mm," ungkap Anton. Dengan begitu, ia juga mengatakan, v-belt harus diganti dengan yang lebih panjang melalui pemakaian timing belt mobil atau dari alat berat.
Untuk pemakaian velg besar, enggak cuma CVT dan sumbu roda yang dimodifikasi. Bagian tertentu di bodi juga ada yang terkena modifikasi. Seperti tangki bensin, Anton harus membuat yang baru, berkapasitas 2,5 liter, terbuat dari pelat besi 2 mm. Posisinya digeser ke atas boks CVT.
Sokbreker belakang sudah lenyap. "Hanya dibuatkan besi penopang bodi dengan pipa diameter 3 mm yang dilas ke rumah CVT," papar Anton.